Menewaskan Perampok Bersenjata di Bekasi, Irfan diberi Penghargaan dari Polisi - Warta Nasional

satelitqq

Breaking

Rabu, 30 Mei 2018

Menewaskan Perampok Bersenjata di Bekasi, Irfan diberi Penghargaan dari Polisi

Menewaskan Perampok Bersenjata di Bekasi, Irfan diberi Penghargaan dari Polisi


Warta Nasional - Muhammad Irfan Bahri mendapat penghargaan dari kepolisian Bekasi, penghargaan tersebut diberikan atas aksi heroiknya bersama sepupunya Ach Rofiki yang membunuh perampok yang bersenjata celurit, perampok tersebut mencoba merampas telepon genggamnya disaat tengah menikmati pemandangan Kota Bekasi dari Flyover Summarecon.

Disaat sedang asik menikmati pemandangan, tiba-tiba datang kedua tersangka Aric Saifuloh (17) dan IY menodongkan celurit, disaat Ach Rofiki yang memilih untuk pasrah dan lantas memberikan apa yang di minta oleh pelaku, tetapi tidak halnya dengan Irfan yang lebih memilih untuk melawan setelah terlebih dahulu terkena sabetan celurit dari pelaku.

Situs judi online - Duel tersebut pun terjadi dan dimenangkan oleh Irfan. Bahkan seorang pelaku bernama Aric Saifuloh tewas di tangan Irfan. Sedangkan seorang pelaku lagi dalam kondisi kritis. Akibat duel dengan kedua pelaku tersebut Irfan mengalami sejumlah luka sabetan. Irfan mengaku perlawanan tersebut dilakukan atas karena ingin membela diri bukan hal yang di sengaja.

"Jika tidak melawan kedua pelaku tersebut, bisa saja saya yang akan mati di tangan mereka. Ya jadi saya lebih memilih untuk membela diri karena terpaksa. Karena hal tersebut dapat merenggut kematian," kata Irfan disaat dimintai keterangan usai menerima penghargaan di Mapolres Kota Bekasi.

Irfan yang semula khawatis akan kasus tersebut berujung pada hukum yang ketidakadilan. Dia pun pasrah dan menyerah hal sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Yang pada awalnya polisi menyebutkan Irfan menjadi tersangka. Namun belakangan Kapolres Bekasi Kombes Indarto mengklarifikasi ucapan anak buahnya yang menyatakan Irfan masih menjadi saksi bukan tersangka.

"Berkat doa ibu, bapak, guru di pondok, dan dukungan dari semua orang, akhirnya kasus tersebut dapat selesai. Saya sangat tidak menyangka bisa dapat penghargaan dari Pak polisi," ujar dia.

Santi ngabdi Pondok Pesantren Darul Ulum, Bandungan, Pakong, Pamekasan, Madura itu sedikit mengulas kembali kejadian aksi heroiknya yang terjadi pada hari Rabu 23 Mei 2018 malam lalu. Pukul 22.00 WIB, dia yang sedang bersama sepupunya Ach Rofiki sedang bersantai menikmati kopi di Alun-Alun Kota Bekasih usai melaksanakan terawih.

Mejajudi - Pada saat masuk tengah malam dan berpisah dengan teman-temannya yang lain. Mereka berdua memiliki maksud untuk menikmati gemerlapnya lampu Kota Bekasi melalui Flyover Summarcen yang terkenal dengan artistiknya.

"Kurang lebih 15 menit, kedua pelaku pun datang dengan membawa motor Beat tiba-tiba mengeluarkan celuritnya, nodongin, mana handpone kamu katanya, sambil menodongkan celuritnya itu," ucap Irfan.

Peristiwa tersebut seketika menjadi aksi yang sangat menegangkan, Rofiki yang memilih pasrah dan memberikan ponsel kepada pelaku atas nama Aric Saipuloh. Meski sudah diberikan, todongan celurit tersebut tidak berhenti. Tanpa pikir panjang, Irfan yang menjadi sasaran selanjutnya langsung di sabet dengan senjata tajam itu.

"Dia membacok saya lagi, saya tangkis, saya tendang kakinya, menjatohkannya ke lantai, setelah dia terjatuh, celurit tersebut tetap mengenai saya, saya pun mencoba untuk merebut celurit tersebut dari pelaku menggunakan tangan kanan saya. Saya balik membacok dia," ujar Irfan.

Kurang lebih pelaku mendapatkan bacokan sebanyak empat sabetan celurit yang di layangkan oleh Irfan kepada pelaku. Sadar mendapatkan perlawan keras, gantian si pelaku meminta ampun dan sambil mengembalikan ponsel milik Rofiki. Kemudian kedua pelaku  tersebut langsung memilih untuk melarikan diri.

Irfan dan Rofiki kemudian pergi ke klinik terdekat dan membuat laporan ke Polres Metro Bekasi Kota. Sementara kedua pelaku diketahu menuju RS Anna Medika Bekasi Utara. Namun nyawa pelaku bernama Aric tidak dapat tertolong akibat mengalami pendarahan akibat luka bacokan celurit.

Dalam kehidupan sehari-hari, Irfan mengaku memang ada belajar ilmu beladiri selama di santri. Hampir dua tahun lamanya dia belajar beladiri seni bertarung Joko Tole Naga Putih. Tidak disangka, hasil selama ini ilmu yang ia pelajari terpakai saat berlibur selama 10 hari di Bekasi yang akhirnya sedikit diperpanjang akibat kasus tersebut.

"Iya mau pulang, saya sama ibu saya di Madura itu disuruh untuk cepat pulang. Karena dalam keadaan disana sudah khawatir dan nanti mau pamit sama Pak polisi disini saat mau pulang ke kampung, balik ke pondok," ujar dia.

Kini Irfan hanya ingin untuk mengabdi kembali di pondok pesantrennya. Dia belum ada memiliki pikiran untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan ataupun bekerja. Soal menjadi polisi, keinginan itu mulai terlintas di dalam benaknya. Meski masih belum sekuat niatan santri.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Indarto menegaskan bahwa sejal awak penyelidikan terhadap Irgan, tidak ada menetapkan Irfan sebagai tersangka kasus tewasnya begal di Flyover Summarecon Bekasi, sesuai dengan pasal 49 ayat 1 KUHP, tindakan membela diri dibenarkan dan tidak dapat dipidana.

"Bukan bebas, tapi memang. Karena memang tidak pernah menjadi tersangka, jadi kasusnya tidak bisa di pidanakan. Tidak ada perbuatan melawan hukum. Jadi perbuatan mereka berdua masuk kategori membela diri. Jadi mereka dibenarkan di hadapan hukum," terang Indarto.

Penghargaan yang telah diberikan oleh pihak kepolisian kepada Irgan dan Rofiki merupakan bentuk apresiasi atas tindakan keberanian dan kemampuannya melawan tindak kejahatann. Hanya saja, tetap ada pesan ke masyarakat agar bijaksana saat bermaksud membela diri. Jika kekuatan dinilai tidak seimbang, menyerah demi menghindari hal yang tidak diinginkan dapat menjadi prioritas.

"Ini bukan hanya untuk menginspirasi masyarakat Bekasi, tetapi juga untuk menginspirasi polisi. Agar kita mampu untuk melawan kejahatan," kata Indarto.

1 komentar:

  1. MestiQQ Adalah perusahaan judi online KELAS DUNIA ber-grade A

    Sudah saatnya Pencinta POKER Bergabung bersama kami dengan Pemain - Pemain RATING-A

    Hanya dengan MINIMAL DEPOSIT RP. 10.000 anda sudah bisa bermain di semua games.

    Kini terdapat 8 permainan yang hanya menggunakan 1 User ID & hanya dalam 1 website.
    ( POKER, DOMINO99, ADU-Q, BANDAR POKER, BANDARQ, CAPSA SUSUN, SAKONG ONLINE, BANDAR66 )

    PROSES DEPOSIT DAN WITHDRAWAL CEPAT Dan AMAN TIDAK LEBIH DARI 2 MENIT.

    100% tanpa robot, 100% Player VS Player.
    Live Chat Online 24 Jam Dan Dilayani Oleh Customer Service Profesional.

    Segera DAFTARKAN diri anda dan Coba keberuntungan anda bersama MestiQQ
    ** Register/Pendaftaran : WWW-MestiQQ-POKER
    Jadilah Milionare Sekarang Juga Hanya di MestiQQ ^^

    Untuk Informasi lebih lanjut silahkan Hubungi Customer Service kami :
    BBM : 2C2EC3A3
    WA: +855966531715
    SKYPE : mestiqqcom@gmail.com

    BalasHapus

Pages